Terakhir diperbaharui: 2023-06-16 12:55 Waktu Standar Jepang

Beasiswa Indonesia Maju (BIM) adalah salah satu tipe Beasiswa Pendidikan Indonesia yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek). Untuk memahami peta kategori Beasiswa Indonesia Maju secara keseluruhan, silakan lihat daftar berikut: ^{[Referensi]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 3–4.}

• Beasiswa Calon Guru SMK
• Beasiswa Pelaku Budaya
• Beasiswa Indonesia Maju (yang dibahas di halaman ini)
• Beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara
• Stipendium Hungaricum
• Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik
• Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi
• Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Beasiswa Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru

Beasiswa Indonesia Maju sendiri terdiri atas program-program berikut: ^{[Ref]Beasiswa Indonesia Maju, "Beranda".}

• Beasiswa Non-Gelar
  Program Persiapan S1 Luar Negeri
• Beasiswa Bergelar
  • Program Pembiayaan Studi S1 (dalam/luar negeri)
  • Program Pembiayaan Studi S2 (dalam/luar negeri)

Program yang dibahas di artikel ini adalah Program Beasiswa Bergelar untuk studi S1 dan S2 di luar negeri, dengan fokus khusus pada Jepang.

Besaran dan Durasi Beasiswa

Disebutkan bahwa pendanaan BPI mencakup dana pendidikan dan dana pendukung. Berikut adalah rincian komponen pembiayaan tersebut: ^{[Ref]FAQ - Beasiswa Pendidikan Indonesia: "Apa saja komponen yang dibiayai oleh BPI Kemendikbudristek?".}

• Dana Pendidikan
  1. Dana SPP (Tuition Fee)
  2. Dana Pendaftaran
  3. Dana Tunjangan Buku
  4. Dana Bantuan Penelitian Tesis/Disertasi
  5. Dana Bantuan Seminar Internasional
  6. Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional
• Dana Pendukung
  1. Dana Transportasi
  2. Dana Aplikasi Visa
  3. Dana Asuransi Kesehatan
  4. Dana Kedatangan
  5. Dana Hidup Bulanan
  6. Dana Keadaan Darurat (Force Majeure)
  7. Dana Tunjangan Keluarga

Basis Data Beasiswa Jepang telah mempelajari berbagai dokumen dan panduan BPI yang dirilis oleh Kemendikbudristek, dan kami simpulkan bahwa tampaknya komponen pembiayaan adalah sama untuk semua jenis BPI (Beasiswa Pendidikan Indonesia) termasuk BIM (Beasiswa Indonesia Maju) yang kita bahas di halaman ini.

Selain itu, durasi pembiayaan juga tampaknya sama untuk semua jenis BPI, yaitu sebagai berikut: ^{[Ref]FAQ - Beasiswa Pendidikan Indonesia: "Berapa lama durasi pembiayaan BPI Kemendikbudristek?".}

• D4/S1: maksimal 48 bulan
• S2: maksimal 24 bulan
• S3: maksimal 48 bulan

Perguruan Tinggi Tujuan, Bidang Studi, dan Skema Gelar

Beasiswa Indonesia Maju dapat digunakan untuk studi di ratusan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri sesuai yang ditetapkan oleh Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 3.} . Pada program BIM tahun akademik 2023/2024, terdapat dua perguruan tinggi Jepang di dalam daftar tujuan perguruan tinggi BIM, yaitu: the University of Tokyo (Universitas Tokyo, disingkat UTokyo) dan Kyoto University (Universitas Kyoto, disingkat KyotoU). Selain menetapkan perguruan tinggi tujuan BIM, BPPT juga menetapkan bidang studi tujuan untuk masing-masing perguruan tinggi tersebut; dan kabar baiknya, BIM menerima semua bidang studi di UTokyo dan KyotoU. ^{[Ref]List Perguruan Tinggi BIM S1 LN. [Ref]List Perguruan Tinggi BIM S2 LN.}

Penting diperhatikan bahwa beasiswa ini diperuntukkan untuk skema satu gelar (single degree) dan tidak tersedia untuk gelar bersama (joint degree) maupun dua gelar (dual/double degree). ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 3.} Apabila hendak mencari program beasiswa untuk program joint degree atau dual/double degree, silakan cek beasiswa-beasiswa berikut:

• Beasiswa Reguler LPDP
• Beasiswa Parsial LPDP

Beasiswa Ganda

Sesuai dengan Persyaratan Umum Pendaftar/Penerima BPI Kemendikbudristek, double funding (beasiswa ganda -red) tidak diperbolehkan. Berikut adalah persyaratan umum poin p yang menyatakan hal tersebut:

p. Pendaftar tidak sedang mengajukan, akan, atau sedang menerima beasiswa dari sumber lain yang mengakibatkan double funding selama menjadi penerima BPI Kemendikbudristek. ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 9.}

Kontrak Kerja Pasca Lulus dan Izin Kerja Selama Kuliah

Pada 7 Juni 2023, Basis Data Beasiswa Jepang telah menanyakan apakah penerima BIM diperbolehkan untuk bekerja paruh waktu (part time) sambil kuliah kepada Admin Beasiswa BIM via pesan WhatsApp kepada nomor telepon +62 813-8788-2045 yang tertera di situs resmi BIM. ^{[Ref]Beasiswa Indonesia Maju, "Kontak Kami".} Karena belum mendapatkan respon via WhatsApp, kami mengirim email kepada Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan alamat helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id pada 12 Juni 2023. Kami akan memberikan update pada artikel ini apabila sudah mendapat respon.

Mengenai kontrak kerja pasca lulus, Basis Data Beasiswa Jepang menemukan ketentuan pengabdian untuk program S1 sebagai berikut:

Siswa yang diterima BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri dan mendapat BIM S1 Luar Negeri wajib mengabdi untuk Indonesia (informasi mengenai pengabdian akan dijelaskan pada pembekalan keberangkatan BIM S1 Luar Negeri) ^{[Ref]FAQ | Beasiswa Indonesia Maju: "Apakah ada kewajiban pengabdian di Beasiswa Indonesia Maju?".}

Kami telah mencoba mencari informasi mengenai ketentuan pengabdian untuk program S2 pada situs resmi BIM dan BPI namun belum menemukannya. Apabila pertanyaan kami sebelumnya telah dibalas via WhatsApp atau email, kami akan menanyakan informasi mengenai ketentuan pengabdian yang berlaku.

Sasaran Penerima

Beasiswa ini ditujukan bagi WNI yang memiliki prestasi di tingkat nasional/internasional yang diselenggarakan/difasilitasi/dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 4–5.} Mengenai rincian persyaratan prestasi tersebut, silakan cek pada bagian Persyaratan Pendaftar di bawah ini.

Persyaratan Pendaftar

Apabila hendak studi di Jepang dengan Beasiswa Indonesia Maju, berikut adalah persyaratan pendaftar BIM yang telah Basis Data Beasiswa Jepang rangkum untuk Teman-Teman:

• Telah diterima di perguruan tinggi yang sesuai dengan ketentuan BPPT dan mendapatkan unconditional ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 6, poin b.} atau conditional LoA (ada kualifikasi khusus untuk conditional LoA) ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 6, poin c.}


• Akan menempuh sebuah program studi yang merupakan kelas reguler dan bukan kelas eksekutif, kelas karyawan, kelas jarak jauh, dsb. ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 9, poin q.}


• Tidak melamar BIM untuk jenjang pendidikan yang sama dengan yang telah diselesaikan ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 9, poin o.}
  Penjelasan

  Ini berarti pelajar yang sudah mendapatkan gelar S1 tidak boleh melamar BIM untuk menempuh program S1 lagi, dan yang sudah bergelar S2 tidak boleh menggunakan dana BIM untuk menjalani program pendidikan S2 lagi.



• Tidak sedang menempuh pendidikan ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 8, poin n.} dan sudah lulus (dibuktikan dengan ijazah/surat keterangan lulus dan rapor/transkrip) dari jenjang pendidikan sebelumnya sebagaimana berikut,
  • Pendaftar beasiswa S1: telah menyelesaikan SMA/SMK/sederajat ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 6, poin d.}
  • Pendaftar beasiswa S2: telah menyelesaikan D4/S1 ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 6, poin e.}


• Memiliki prestasi sebagaimana berikut:
  Pendaftar beasiswa S1 ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 14, poin 3.}
  1. Surat rekomendasi dari Puspresnas untuk BIM program persiapan; dan/atau
  2. Prestasi dalam 3 tahun terakhir:
     1. pada ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh Puspresnas dengan ketentuan:
        1. tingkat nasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu);
        2. tingkat internasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu); dan/atau
        3. penghargaan khusus di tingkat internasional
     2. pada ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas yang telah dikurasi oleh Puspresnas dengan ketentuan:
        1. tingkat nasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu);
        2. tingkat internasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu); dan/atau
        3. penghargaan khusus di tingkat internasional
     3. pada non-ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas yang telah dikurasi oleh Puspresnas.
  Pendaftar beasiswa S2 ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 16, poin 5.}
  Prestasi dalam 10 tahun terakhir:
  1. pada ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh Puspresnas dengan ketentuan:
     1. tingkat nasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu);
     2. tingkat internasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu); dan/atau
     3. penghargaan khusus di tingkat internasional
  2. pada ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas yang telah dikurasi oleh Puspresnas dengan ketentuan:
     1. tingkat nasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu);
     2. tingkat internasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu); dan/atau
     3. penghargaan khusus di tingkat internasional
  3. pada non-ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas yang telah dikurasi oleh Puspresnas.


• Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan salah satu ujian berikut: ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 7, poin i. [Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 10–11, poin v.}

  Jenjang Beasiswa	Skor Minimal
  	TOEFL iBT	PTE Academic	IELTS
  S1	72	46	5,5
  S2	80	58	6,5

  Pengecualian: Bagi pelamar S2 yang menyelesaikan program studi S1 berbahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi di luar negeri, tidak perlu menyerahkan hasil tes bahasa Inggris dan cukup melampirkan ijazah yang diterbitkan maksimal 2 tahun sebelum tanggal pendaftaran BIM. ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 8, poin i(3).}



• Bagi yang menempuh jenjang pendidikan sebelumnya di luar negeri: menunjukkan ijazah yang telah disetarakan dan IPK yang telah dikonversi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 7, poin g.}
  Pengalaman Alfian

  Menurut pengalaman Alfian, founder Basis Data Beasiswa Jepang, penyetaraan ijazah dapat memakan waktu berbulan-bulan dan nomor telepon layanan penyetaraan ijazah seringkali susah dihubungi sehingga hal tersebut membuat permohonan penyetaraan ijazah semakin kompleks bagi pemohon yang tinggal di luar Jakarta. Oleh karena itu, disarankan untuk membuat permohonan penyetaraan ijazah sesegera mungkin.

Periode dan Metode Pendaftaran

Seleksi terdiri atas seleksi administrasi (memvalidasi dokumen) dan seleksi substansi/wawancara (menilai kemampuan akademik, keterampilan, wawasan kebangsaan, dsb.). ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 19 poin I.} Pelamar melakukan pendaftaran secara daring melalui:

https://www.beasiswa.kemdikbud.go.id.

Kita masih menunggu jadwal pendaftaran untuk tahun akademik 2024/2025. Sebagai referensi bagi Teman-Teman, jadwal pendaftaran untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri tahun akademik 2023/2024 adalah 2–31 Mei 2023. ^{[Ref]Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek rev 1.2): hlm. 19 poin J.}

Mengenai daftar dokumen yang diperlukan, panduan lengkap pendaftaran, dsb., silakan akses tautan resmi berikut:

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/informasi.

Ganbatte kudasai dan semoga sukses.

Riwayat Artikel

• [2023-06-16 12:55] Artikel dibuat